Ta'ala, selalu tepat ucapan dan perbuatannya), "tidak ditentukan oleh banyaknya dukungan, gelombang massa dan kemeriahan suatu keadaan yang sengaja diciptakan".
"Tapi apakah hati nurani kita masih suci dari intervensi hawa nafsu duniawi, ambisi sesaat dan gambaran khayal yang dikendalikan angan-angan sehingga kebenaran sejati tak mau tumbuh pula di situ? Maka, sebelum membicarakan makna kebanaran sejati, kita harus mempertanyakan dulu apakah kita masih punya hati nurani atau tidak."
No comments:
Post a Comment