Thursday, January 6, 2011

Ibu adalah Cahaya Kehidupanku

Ibu adalah Cahaya kehidupanku, itulah kata yang tersirat di benakku ketika ku teringat akan sosok seorang Ibu. Beliau bagaikan malaikat yang nyata di dunia, tanpa pamrih dan selalu menjaga dengan sepenuh hati.
Ibu juga sebagai cerminan kita, Di sini, kita mengutip kembali pendapat sastrawan Irlandia, William Butler Yeats, pemenang Nobel Sastra, 1923 yang mengatakan, “Saya mewarisi sebuah hati yang fanatis dari rahim ibu saya (Aristriani, Kompas, 13/10/2010). Sesuatu yang diwariskan dari ibu pada anak, ini merupakan kodrat yang bisa berkibat baik dan buruk. Kalau Yeats mengatakan rahim ibu adalah sumber pewarisan itu, maka kita dapat menganggap sosok ibu begitu menentukan nasib, bakat, dan masa depan anak, sejak saat ada di rahim sampai pada masa pengasuhan. Anak senantiasa akan melihat ibu sebagai contoh, sosok yang ditiru, dihormati, disegani, ditakuti, dan dituruti.
Kesimpulannya Ibu adalah separuh dari jantungku, nadi dan darah yang melekat di tubuh...sungguh jasa2mu tak terbalas...aku sayang ma Ibu...terima kasih atas segalanya.

No comments: